Sabtu, 11 Agustus 2012

kebangkitan

minjem kata-kata seorang temen nih, "bosen mati suri, pengen nulis lagi". sorry may, ga perlu bayar kan,hehehe.
setelah blog ini lama ditinggalkan, sampai banyak daun2 yang berserakan, akhirnya tersentuh juga ni blog, sama kayak twitter yang lama juga ga tersentuh @hamasah_kholis (sekalian promosi).
hanya ingin say hello saja, setelah lama tak bersua. ingin bangkit lagi, karena tak akan ada yang bisa diperbaiki jka hanya berdiam diri.
inget kata seorang ustadz, kebaikan itu harus istiqomah, walaupun sedikit-sedikit. karena jika sudah berhenti lama, akan susah memulainya lagi. dan memang benar, susah untuk bangkit dan mulai lagi. so,, it's time to wake up. BANGUN !!!

Jumat, 06 Mei 2011

Lebih dari sekadar Peringatan Hari Pendidikan Nasional




Lebih dari sekadar Peringatan Hari Pendidikan Nasional
“2 Mei, setiap tahun kita selalu memperingatinya sebagai hari pendidikan nasional. Namun apakah kita mampu mnyelami makna apa yang kita ‘pelajari’ dari memperingati peringatan tersebut?”
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa setiap tahun, pada tangga 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati hari yang melambangkan kebangkitan pendidikan di Indonesia, Hari Pendidikan Nasional. Setiap tahun pun selalu terdengar suara-suara yang sama. Pemerintah dengan gencarnya mempropa gandakan “pendidikan yang lebih baik, pendidikan untuk semua, pendidikan murah”. Mahasiswa pun dengan gencarnya berteriak “tolak komersialisasi pendidikan, tuntut pendidikan murah, pendidikan untuk semua”. Namun realita yang ada sampai saat ini, masih terdengar suara orang tua siswa yang memekik karena biaya pendidikan yang kian mencekik, masih terdengar guru yang menjerit karena kebingungan dengan kebijakan pendidikan yang terus berubah, masih juga terdengar suara anak-anak yang berkeliling sambil membawa dagangan (asongan), mengamen, bahkan meminta-minta, padahal mereka seharusnya menikmati pendidikan yang menjadi hak mereka. Karena secara jelas pada UUD 1945 pasal 31 ayat (1) berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”, kemudian pada pasal (2) dilanjutkan “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.
Setiap tahun pula, setiap peringatan hari pendidikan nasional, selalu ramai terdengar ungkapan penuh semangat, dengan “semangat hari pendidikan nasional” yang muaranya nantinya adalah “pendidikan yang lebih baik” baik yang diserukan oleh instansi pemerintah, maupun mahasiswa. Namun sampai saat ini

Selasa, 24 Agustus 2010

Angan ilalang


di sebuah padang ilalang yang sangat luas, ilalang tampak tertunduk murung, sisa bening masih menetes di ujung daunnya,semut-semut yang kebetulan lewat di dekatnya pun bertanya, "kenapa engkau terlihat sedih wahai ilalang?". ilalalng pun menjawab, "sungguh aku tidak mengerti dengan keadaanku wahai semut, kenapa aku begitu kecil, lemah, dibenci, juga jelek". semut pun heran, kemudian dia bertanya lagi, "apa yang kau bicarakan ini ilalang?". tubuh ilalang bergoyang-goyang tertiup angin, "lihatlah keadaanku ini semut, tubuhku kecil, lemah, jelek, banyak yang tidak menyukaiku. kau lihat pohon itu?", sambil menunjuk ke arah sebuah pohon besar di tepi padang ilalang itu."pohon itu begitu gagahnya, aku ingin segagah dia", ia kembali tertunduk. semut mengangguk-angguk mendengarkan cerita sang ilalang.

semut kemudian mendekat dan naik ke tubuh ilalang, "ilalang sahabat, bukankah setiap makhluk diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tidak ada yang sia-sia sahabat, yakinlah bahwa Tuhan Maha Adil, Allah Maha Adil.


Pesananku Padanya


kiriman dari : astri 'hamasah' lukitasari

Tolong sampaikan pada si dia, aku ada pesanan buatnya..
Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya..
Tolong beritahu si dia, cinta manusia hanya akan membuatnya alpa..


Tolong nasihati si dia, jgn menyintaiku lbh dr dia menyintai Allah Hu Ya Waduud( Maha Menyinta-Mengasihi)
Tolong nasihati si dia, jgn mengingatiku lbh dr dia mengingati Allah Hu Ya Latiff (Maha Lembut)
Tolong nasihati si dia, jgn mendoakanku lbh dr dia mendoakan ibu bapanya..

Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah krn di situ ada syurgaNya..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya krn di telapak kakinya ada syurgaNya..

Tolong ingatkan si dia, aku terpikat karena imannya bukan rupa..
Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta..
Tolong ingatkan si dia, aku mengasihinya karena akhlaqnya..

Tolong tegur si dia, bila dia mulai mengagungkan cinta manusia..
Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya..
Tolong tegur si dia, andai nafsu membuai fikirannya..

Tolong sedarkan si dia, aku milik Allah Hu Ya Khaliq ( Maha Mencipta)
Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga..
Tolong sedarkan si dia,tanggung jawabnya besar kepada keluarganya..

Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana..
Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan didekati karena menjaga batasan cinta..
Tolong sabarkan si dia, bila jarak memisahkan hingga mejadi penyebab tumbuhnya kerinduannya..

Tolong pesankan padanya, aku tidak mau menjadi fitnah besar kepadanya..
Tolong pesankan padanya, aku tak mau menjadi penyebab kegagalannya..
Tolong pesankan padanya, hanya doa yang bisa kupanjatkan biarkan Allah Hu Ya Muhaimin (Maha Memelihara) menjaga dirinya..

Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mau mengecewakan dia..
Tolong khabarkan pada si dia, aku mau dia berhasil dalam impian dan cita-citanya..
Tolong khabarkan pada si dia, jadilah pendorong semangatku dalam berikhtiar dan berusaha..

Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga..
Tolong sampaikan pada si dia, cinta karena Allah tidak ternilai harganya..
Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Allah Hu Ya Karim (Maha Mulia)..
Tolong sampaikan kepada si dia karena aku tidak mampu memberitahunya sendiri...

Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia..
Semoga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia..
Semoga dia ibarat seekor lebah yang sentiasa memuji keagunganMu Ya Allah Hu Ya Kabir(Maha Besar)

Minggu, 28 Februari 2010

Manajemen saki Hati


Penulis : Redaksi KSC
=====


Hampir
setiap orang tentu pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya. Baik
dalam keluarga, berteman, maupun bermasyarakat. Sebagaimana sifat sedih
dan gembira, rasa yang satu ini adalah suatu kewajaran dalam hidup
manusia. Apalagi, mengingat manusia adalah mahluk sosial, yang dalam
setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan.
Sebab-sebab datangnya perasaan ini pun bermacam-macam. Dari masalah
sepele hingga masalah besar, dapat menjadi pemicunya. Misalnya berawal
dari perbedaan pendapat, adanya konflik atau ketidakcocokan, hingga iri
dan dengki. Bila perasaan ini dibiarkan terlalu lama bercokol dalam
hati, maka tidak sehatlah hati itu. Pemiliknya pun akan stress dan jauh
dari keceriaan. Lebih jauh lagi, hal itu bisa menjauhkan manusia dari
RabbNya. Na'udzubillaahi mindzaalik.

Bagaimana memenej rasa sakit hati, agar tidak membuahkan dosa dan
azabNya bagi kita sendiri? Allah dan RasulNya telah mengajarkan
kiat-kiat tersendiri yang dapat menjadi penawar, bila diamalkan. Apa
sajakah itu?

1. Muhasabah (Koreksi Diri). Sebelum kita menyalahkan orang
lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Bisa jadi kita
merasa tersakiti oleh saudara kita, padahal ia tak bermaksud menyakiti.
Cobalah bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita sampai
bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat
kesalahan.

2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri, Dengki, dan Ambisi. Iri,
dengki, dan ambisi adalah beberapa celah yang menjadi pintu bagi syetan
untuk memasuki hati manusia. Ambisi yang berlebihan, dapat membuat
seseorang buta dan tuli. Bila tidak dilandasi iman, seorang yang
ambisius cenderung akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan
ambisinya.

Demikian sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan
terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan, dan pujian. Manusia
tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga tak
akan pernah bisa bersyukur, karena selalu merasa kurang. Ia selalu
memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki
kelebihan atas dirinya. Maka hapuslah terlebih dahulu sikap cinta
dunia, sehingga dengki pun sirna.
Rasulullah bersabda, "Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang.
Yaitu orang yang diberi harta oleh Allah, kemudian memenangkannya atas
kerakusannya di jalan yang benar. Dan orang yang diberi hikmah oleh
Allah, kemudian memutuskan persoalan dengannya dan mengajarkannya. "
(HR. Bukhari).

3. Menjauhkan Diri dari Sifat Amarah dan Keras Hati. Bila
marah telah timbul dalam hati manusia, maka kadang manusia bertindak
tanpa pertimbangan akal. Jika akal sudah melemah, tinggallah hawa
nafsu. Dan syetan pun semakin leluasa melancarkan serangannya, lalu
mempermainkan diri manusia. Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin
menyebutkan bahwa Iblis pernah berkata, "Jika manusia keras hati, maka
kami bisa membaliknya sebagai anak kecil yang membalik bola."

4. Menumbuhkan Sifat Pemaaf. "Jadilah engkau pemaaf, dan
suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari
orang-orang yang bodoh." Demikian firman Allah dalam Al-Qur'an Surat
Al-A'raf : 199.

Allah sang Khaliq saja Maha Pemaaf terhadap hambaNya. Tak peduli
sebesar gunung atau sedalam lautan kesalahan seorang hamba, jika ia
bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan pintu maaf
selebar-lebarnya. Kita sebagai manusia yang lemah, tidak sepantasnya
berlaku sombong, dengan tidak mau memaafkan kesalahan orang lain,
sebelum ia meminta maaf. Insya Allah, dengan begitu, hati akan lebih
terasa lapang.

Rasulullah bersabda, "Bertakwalah kepada Allah di mana engkau
berada, tindaklanjutilah kesalahan dengan kebaikan, niscaya kebaikan
tersebut menghapus kesalahan tersebut, dan pergaulilah manusia dengan
akhlak yang baik." (HR. Hakim dan At-Tirmidzi) .

5. Husnudhdhan (Berprasangka Baik). Allah berfirman, "Hai
orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kalian mencari-cari
kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kalian menggunjing
sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya."
(QS. Al-Hujurat : 12).

Adakalanya seorang muslim berburuk sangka terhadap seorang muslim
lainnya sehingga ia melecehkan saudaranya. Ia mengatakan yang
macam-macam tentang saudaranya, dan menilai dirinya lebih baik. Tentu,
itu adalah hal yang tidak dibenarkan. Akan tetapi, hendaknya setiap
muslim harus mawas diri terhadap titik-titik rawan yang sering
memancing tuduhan, agar orang lain tidak berburuk sangka kepadanya.

6. Menumbuhkan Sikap Ikhlas. Ikhlas adalah kata yang ringan
untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan. Orang yang ikhlas
dapat meniatkan segala tindakannya kepada Allah. Ia tidak memiliki
pamrih yang bersifat duniawi. Apabila Allah mengujinya dengan
kenikmatan, maka ia bersyukur. Bila Allah mengujinya dengan
kesusahannya pun, ia bersabar. Ia selalu percaya bahwa Allah akan
senantiasa memberikan yang terbaik bagi hambaNya. Orang yang ikhlas
akan lebih mudah memenej kalbunya untuk selalu menyerahkan segalanya
hanya kepada Allah. Hanya kepadaNyalah ia mengantungkan harapan.

Bila anda sedang dilanda sakit hati, cobalah amalkan kiat di atas.
Insya Allah, beban hati akan berkurang. Dada anda pun terasa lapang.
Insya Allah.

Maraji' :

- Minhajul Qashidin. Ibnu Qudamah

- Minhajul Muslim. Abu Bakr Jabir Al-Jazairi

Dari Majalah Nikah-6/I/2002

-----------sumber: kotasantri. com
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

lihatlah bagaimana virus liberal menyerang


Vatikan Saja Berhak Menyatakan Pastur Menyimpang



Amat disayangkan bahwa keutuhan dan ketentraman kehidupan beragama yang
selama ini terus menerus diupayakan dijaga dan dirawat hanya menjadi
terancam oleh segelintir orang yang bertameng HAM berusaha memaksakan
kehendaknya tanpa mau tahu akibat dari tuntutan mereka yang tidak jelas itu.

Bersatulah anak-anak bangsa yang beragama dan waras! Sadarkan mereka yang
tidak mau tahu mana yang benar dan mana yang sesat!

salam,
Satriyo

---------- Forwarded message ----------
From: Koran Digital

Rabu, 24/02/2010 18:35 WIB
Uji Materi UU Penodaan Agama
Vatikan Saja Berhak Menyatakan Pastur Menyimpang dari Ajaran
*Didit Tri Kertapati* - detikNews

**
*Jakarta* - Pemohon uji materi UU No 1/PNPS/1965 tentang penodaan agama
dinilai tidak berpijak pada kebiasaan kebiasaan umum yang ada secara
universal. Saksi dari MUI, DR Adhian Husaini, mencontohkan Vatikan sebagai
pemegang otoritas tertinggi bagi umat Katolik, kerap menyatakan menyimpang
apabila ada pastur yang mengajarkan pemikirannya tidak berdasarkan ajaran
Katolik yang sebenarnya.

"Seorang Pastur Katolik terkenal di Jerman, akibat sikap kritisnya, Vatikan
mengeluarkan sebuah statemen yang menyatakan dia tidak diakui sebagai
teolog. Apa yang dilakukan oleh Vatikan tentu kita hormati, dan saya tidak
melihat ada yang menyatakan itu pelanggaran HAM, setidaknya sampai
sekarang," ujar Adhian di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat,
Selasa (24/2/2010).

Menurut Adhian, apa yang dilakukan oleh Vatikan bisa juga dilakukan oleh
umat Islam di Indonesia apabila menemukan ajaran yang dianggap menyimpang.
Dan kemudian umat Islam menyatakan itu adalah aliran sesat.

"Tentu umat Islam berhak menyatakan agama menyimpang dari ajaran agama
Islam. Begitu pun agama-agama lain. Umat Islam dan umat beragama yang lain
berhak mendapat perlindungan dari penodaan dan penyalahgunaan, itulah tujuan
dari UU No 1/PNPS/1965, " jelas pria yang di MUI duduk di komisi perbandingan
agama ini.

Adhian menambahkan, mengenai kultur agma dan bangsa Indonesia meruapakan
suatu hal yang telah melekat dan tak terpisahkan dari kehidupan
masyarakatnya. Sehingga, menurut Adhian, perdebatan agama yang ada dalam
tata hukum Indonesia sudah selesai.

"Perjalanan bangsa kita tentang agama sudah selesai, tentang departemen
agama pernah diperdebatkan namun ketika founding father kita menyepakati,
maka selesai. Meski itu hanya anomali dari demokrasi liberal yang ada saat
itu," terang Adhian.

Adhian melanjutkan, apabila UU No 1/PNPS/1965 dihapuskan maka akan
menimbulkan bahaya, dimana akan tim penafsiran subjektif karena kondisi di
masyarakat yang dinamis. UU ini, kata Adhian, justru menjelaskan ada
tidaknya penodaan agama.

"Undang-undang ini menghimpun penafsiran-penafsir an yang bersifat subjektif,
dan dihadirkan ke dalam sidang sehingga penafsiran itu jadi objektif.
Kemudian diketahui benar atau tidak terjadi penodaan agama," tandasnya.

Uji materi UU Penodaan Agama diajukan oleh Aliansi Kebangsaan untuk
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Sidang ini disebut MK sebagai
sidang yang masif karena melibatkan banyak pihak. Sejak sidang digelar,
reaksi pro dan kontra berdatangan. Sidang ini dihadiri puluhan pengunjung,
termasuk massa FPI. *(ddt/irw)*

http://www.detiknew s.com/read/ 2010/02/24/ 183504/1306223/ 10/vatikan- saja-berhak- menyatakan- pastur-menyimpan g-dari-ajaran

Al-Qur'an, Fushshilat: 46 "Whosoever does righteous good deed, it is for (the benefit of) his own self; and whosoever does evil, it is against his own self. And Your Lord is not at all unjust to (His) servants."

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More