Senin, 22 Februari 2010

mutiara yang tak sempat melihat dunia


(dari milis sebelah)

Assalamu'Alaikum Wr. Wb,

Saudara seiman bacalah sekelumit cerita mengenai aborsi di bawah
ini(sungguh memilukan). Sesudah itu, sebutan apakah yang pantas bagi calon
Ibu Bapak yang membunuh anaknya melalui aborsi tanpa alasan yang
dibenarkan Islam(hanya karena gengsi, takut miskin dll). Padahal
Rasulullah SAW telah memperingatkan betapa besar dosa melakukan abortus
tanpa alasan kuat :
Untuk masalah ini Rasulullah s.a.w. pernah ditanya: dosa apakah yang
teramat besar? Jawab Nabi: yaitu engkau menyekutukan Allah padahal Dialah
yang menjadikan kamu. Kemudian apa lagi? Maka jawabnya: yaitu engkau
bunuh anakmu lantaran kamu takut dia makan bersamamu. (Riwayat Bukhari dan
Muslim).

Wassalam,
Lilik. Y


From: Herawati[SMTP:herawati@galva.co.id]

Saya barusan selesai ikut SEMINAR MENGENAI ABORSI, dengan
Pembicaranya
: Dr. Kusuma.

Seharusnya saudara-saudara dan teman-teman bisa hadir sendiri di situ,
bisa mendengarkan sendiri dan bisa melihat video yg ditunjukkannya itu

Dalam seminar itu, dijelaskan secara detil, proses pertumbuhan dan
perkembangan dari calon janin sampai janin itu dilahirkan ...
Selain itu, juga ditampilkan secara detil proses ABORSI...
Janin yg awalnya hidupnya damai, tenteram, dan kadang-kadang bergeliat
manja di dalam perut ibunya, sekejap mata terusik oleh
peralatan-peralatan ABORTUS.
Di jaman sekarang, dunia kedokteran yg telah banyak mengalami
kemajuan, teknologi yg canggih, yg memungkinkan proses ABORTUS itu
berjalan singkat dan 'aman'.
TAPI BENARKAH PROSES ABORTUS ITU BERJALAN DENGAN 'AMAN'
DAN BIASA-BIASA SAJA ???
Ukh... seandainya saja kalau Anda bisa melihat sendiri jalannya proses
abortus itu...
Weukhjhh... mungkin Anda akan terkejut sekali, muntah-muntah atau
mungkin langsung pingsan. Bukannya saya ingin melebih-lebihkan, tetapi
itulah kenyataan yg ada, tangan-tangan yg melakukan ABORTUS itu
seakan-akan hanya mengeluarkan segumpal 'sampah' dari perut seorang
wanita.

DIOBOK-OBOK, DIHISAP, DIREMUK DAN DITARIK PAKSA KELUAR DAN
DIBUANG !
Saya bisa mengatakan seperti ini, karena dalam seminar itu,
ditayangkan video mengenai proses abortus secara detil...
Diawali dengan pelebaran lubang keluar janin sampai sekitar 1 cm lebih,
dengan alat obeng busi. Setelah itu dimasukkan alat pengukur untuk
mengukur kedalaman rahim.
Kemudian alat penyedot abortus dimasukkan ke dalam rahim.
Setelah masuk, alat penyedot dihidupkan, segala cairan dihisap ke
dalam selang, daging-daging yg masih lembek dan tulang-tulang kecil pun
tidak ketinggalan dihisap oleh alat tersebut.
Lewat layar monitor, walaupun gambarnya agak kabur, namun kita bisa
melihat dengan jelas, terjadi pemberontakan di dalam sana.
Janin itu terus saja bergerak ke sana kemari, berusaha membebaskan
diri, berusaha melarikan diri. (Tetapi ke mana lagi ia musti lari ???)
Walaupun sudah berusaha keras, tetap saja tidak mampu melawan kuatnya
hisapan alat penyedot tersebut. Dan akhirnya yg tertinggal hanyalah
bagian kepalanya saja (tengkorak).
Tahap terakhir dari proses ABORTUS adalah dimasukkannya TANG ABORTUS
ke dalam rahim. Tanpa kesulitan, kepala janin yg tersisa itu langsung
tertangkap oleh tang abortus itu, dan ... krek... kepala tsb langsung
diremukkan, trus ditarik keluar dari rahim ibunya.
Dan ini ada beberapa pesan yg disampaikan oleh Dr. Kusuma: (sejauh
saya bisa mengutipnya..)

Saudara-saudara sekalian, kita mungkin sering melihat
penganiayaan-penganiayaan di jalan-jalan, korban senjata tajam, korban
pemerkosaan, dll....
Pelakunya kita kecam dan kita cap tidak peri kemanusiaan sama sekali.
Pihak berwajib menangkap mereka dan menghukumnya...
TAPI BAGAIMANA TINDAKAN ABORTUS ???
BUKANKAH HAL INI JUGA SAMA SAJA????
Bahkan lebih parah lagi, yg merupakan korban di sini adalah yg tidak
berdaya, yg sangat lemah sekali, yg sangat membutuhkan bantuan orang
lain agar ia bisa hidup... Tapi nyatanya dia diserang, diobok-obok, dan
diremukkan. Apakah janin itu menerima begitu saja ketika proses abortus
itu
berlangsung? TIDAK. Janin itu bergerak memberontak, bahkan lewat
monitor, kita bisa melihatnya mulutnya yg selalu ternganga
lebar-lebar, BERTERIAK, JANIN ITU BERTERIAK MINTA TOLONG, TETAPI
SIAPAKAH YG BISA MENDENGARNYA, SIAPAKAH YG MENOLONGNYA.....

YANG ADA
HANYA SEBUAH "SILENT SCREAMING"...
Kalau Anda sendiri yg menjadi janin itu, apakah yg akan/bisa Anda
lakukan?
Sungguh kasihan sekali janin itu, dia yg lemah, dia yg tidak tahu
apa-apa,
dia yg tidak melakukan kesalahan apa-apa, musti dilenyapkan

kehidupannya... karena apa???
HANYA DEMI NAMA BAIK?
HANYA DEMI KEHORMATAN?
HANYA DEMI MARTABAT KELUARGA??
mata calon manusia yg sedih dan penuh penderitaan itu seakan-akan
mengatakan:
"MAMA, MENGAPA ENGKAU MELAKUKAN HAL INI? APAKAH SALAHKU

PADA MAMA?"

0 komentar:

Posting Komentar

Al-Qur'an, Fushshilat: 46 "Whosoever does righteous good deed, it is for (the benefit of) his own self; and whosoever does evil, it is against his own self. And Your Lord is not at all unjust to (His) servants."

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More